Blog

  • Tim Sahabat Raimas Vol. 2 Gelar Patroli Malam

    Bogor Kota — Dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah dan menekan angka gangguan kamtibmas, Tim Sahabat Raimas Vol. 2 kembali melaksanakan patroli malam menjelang pagi, Minggu(11/05/2025), dengan menyisir sejumlah titik rawan serta merazia warung yang diduga menjual minuman keras ilegal.

    Kegiatan patroli ini merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi tindak kriminal, balap liar, tawuran, dan penyalahgunaan minuman keras yang kerap terjadi pada malam hingga dini hari. Dalam patroli tersebut, tim berhasil menemukan beberapa warung yang masih nekat menjual miras tanpa izin, dan langsung melakukan penindakan di tempat.

    “Kami tidak akan mentolerir peredaran miras ilegal karena dapat memicu gangguan keamanan. Kami berharap masyarakat turut mendukung dengan tidak mengedarkan atau mengonsumsi miras secara sembarangan,” tegas Kombes Eko.

    Selain razia, petugas juga melakukan pendekatan persuasif kepada warga yang masih beraktivitas, mengimbau untuk kembali ke rumah masing-masing guna menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

    Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat yang merasa terbantu dengan hadirnya aparat di tengah lingkungan mereka, khususnya saat jam-jam rawan gangguan kamtibmas.

    Polresta Bogor Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dan melaporkan segera apabila mengetahui adanya aktivitas mencurigakan atau peredaran miras ilegal.

  • Tim Sahabat Raimas Vol. 2 Laksanakan Patroli Malam Jelang Pagi untuk Jaga Kondusifitas Wilayah

    Bogor Kota — Dalam upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, Tim Sahabat Raimas Vol. 2 melaksanakan patroli malam hingga menjelang pagi hari ini Minggu (11/05/2025)

    Patroli ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas seperti balap liar, tawuran remaja, penyalahgunaan miras, hingga potensi kriminalitas lainnya di wilayah hukum Kota Bogor. Tim Sahabat Raimas Vol. 2 menyisir sejumlah titik rawan dan tempat berkumpulnya warga di malam hari.

    “Kegiatan ini bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang masih beraktivitas di malam hari, sekaligus sebagai upaya preventif terhadap potensi gangguan keamanan,” ujar Kombes Eko.

    Selama pelaksanaan patroli, tim juga menyampaikan imbauan kamtibmas kepada warga, serta melakukan tindakan humanis namun tegas terhadap pelanggaran yang ditemukan di lapangan.

    Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga yang merasa lebih tenang dengan kehadiran aparat di sekitar lingkungan mereka pada jam-jam rawan.

    Polresta Bogor Kota mengimbau masyarakat untuk terus bekerja sama dalam menjaga keamanan dan segera melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwajib.

  • Polresta Bogor Kota Tanggap Cepat Aduan Masyarakat, Amankan Praktik Prostitusi di Salah Satu Hotel

    Bogor Kota Menindaklanjuti laporan cepat dari masyarakat terkait dugaan praktik prostitusi di salah satu hotel di wilayah Bogor Kota, jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota bergerak cepat dan berhasil mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam aktivitas tersebut.

    Operasi penindakan ini berlangsung pada Sabtu malam dan dipimpin oleh jajaran Polsek Bogor Tengah. Para terduga pelaku saat ini telah diamankan di Mapolsek Bogor Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol [Nama Kapolresta jika ada], menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang peduli dan cepat melaporkan aktivitas mencurigakan. Kami akan terus tindak lanjuti setiap laporan masyarakat demi menciptakan Bogor yang aman dan kondusif,” ujarnya.

    Polresta Bogor Kota mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan tindakan-tindakan yang meresahkan melalui kanal pengaduan resmi kepolisian.

  • Pimpinan Komisi III DPR Apresiasi Polri Tindak 3.326 Kasus Premanisme

    Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Moh Rano Alfath, memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas keberhasilan mengungkap 3.326 kasus premanisme di berbagai wilayah Indonesia selama periode 1–9 Mei 2025. Menurut Rano, capaian ini merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat.

    “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia atas kinerja luar biasa selama operasi ini. Penanganan aksi premanisme ini tidak hanya menunjukkan efektivitas aparat dalam penegakan hukum, tetapi juga memperkuat persepsi publik terhadap supremasi hukum di Indonesia,” ujar Rano, Sabtu (10/5/2025).

    Politikus muda dari Fraksi PKB ini menegaskan bahwa premanisme merupakan ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan ekonomi, karena menyasar ruang publik strategis seperti kawasan industri, tempat usaha, dan aktivitas masyarakat kecil. Ia menilai operasi yang digelar Polri sebagai respons cepat dan relevan terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Dalam konteks akademis, premanisme merupakan bentuk kriminalitas terorganisir yang bisa berkembang menjadi kejahatan lebih kompleks bila tidak ditangani dengan segera. Karena itu, pendekatan Polri melalui deteksi dini, tindakan preemtif, hingga represif adalah contoh praktik baik dalam tata kelola keamanan nasional,” jelas Rano.

    Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil dalam membentuk sistem ketahanan sosial yang kuat. Masyarakat, menurutnya, harus berani melaporkan aksi premanisme dan mendapatkan jaminan perlindungan hukum atas pengaduan tersebut.

    “Upaya kolektif dalam memberantas premanisme adalah bagian dari pembangunan peradaban hukum. Saya mendukung penuh tindakan tegas Polri terhadap pelaku maupun oknum yang mencoba bersembunyi di balik organisasi masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, Polri mencatat telah menangani 3.326 kasus dalam Operasi Kepolisian Kewilayahan yang menyasar praktik premanisme di seluruh Indonesia. Operasi ini dimulai pada 1 Mei 2025.

    Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan operasi ini merupakan langkah konkret untuk menumpas premanisme yang meresahkan masyarakat dan menghambat iklim investasi.

    “Operasi ini adalah upaya nyata Polri dalam menjaga rasa aman masyarakat dan mendukung iklim usaha yang sehat,” ujar Kadiv Humas.

    Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap dalam operasi ini antara lain: Polres Subang mengamankan 9 pelaku premanisme di kawasan industri; Polresta Tangerang menangkap 85 pelaku; Polda Banten mengamankan 146 orang pelaku; Polda Kalimantan Tengah memanggil Ketua GRIB Kalteng terkait penutupan PT BAP; dan Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan 10 orang yang membawa senjata tajam dan senjata api.

  • 3.326 Kasus Premanisme Ditindak, Legislator: Kapolri Tegas Jawab Keresahan Publik

    Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Soedeson Tandra, mengapresiasi langkah Polri yang berhasil menindak 3.326 kasus premanisme dalam Operasi Kepolisian Kewilayahan yang digelar secara nasional. Ia menilai operasi ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

    “Sejak operasi dimulai pada 1 Mei 2025, Polri telah menangani 3.326 kasus premanisme di berbagai wilayah Indonesia. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga ketertiban,” ujar Tandra, Sabtu (10/5/2025).

    Tandra menegaskan bahwa langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat diperlukan untuk menjawab keresahan publik. Menurutnya, tindakan premanisme harus diberantas hingga ke akar.

    “Kapolri telah menunjukkan kepemimpinan yang tegas, cepat, dan responsif. Ini penting untuk merespons berbagai bentuk gangguan keamanan yang meresahkan masyarakat,” lanjutnya.

    Selain itu, Tandra juga mengapresiasi keberhasilan Polri dalam memberantas kejahatan lainnya, termasuk upaya menggagalkan penyelundupan 71 kg sabu di Jambi pada awal Mei 2025. Ia pun mendukung penuh pembentukan Desk Pemberantasan Judi Online.

    “Sejak dibentuk pada 4 November 2024, desk ini telah menangani 1.271 kasus. Bahkan dalam kasus terbaru, polisi berhasil menyita dana sebesar Rp 530 miliar dari ribuan rekening bank. Ini pencapaian yang luar biasa,” ungkapnya.

    Tandra juga menyoroti pengungkapan perdagangan ilegal 494,4 ton sianida yang diimpor dari China menggunakan perusahaan fiktif. Ia menyebut nilai omzet kasus tersebut mencapai Rp 59 miliar.

    “Ini menunjukkan respons cepat Polri terhadap kejahatan lintas negara. Kinerja seperti ini patut didukung semua pihak, karena ini bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga perlindungan terhadap rakyat,” tegasnya.

    Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan Operasi Kepolisian Kewilayahan ini merupakan langkah konkret untuk menumpas praktik premanisme yang meresahkan masyarakat.

    “Operasi ini adalah bentuk nyata upaya Polri memberantas premanisme yang mengganggu rasa aman masyarakat dan menghambat iklim investasi,” ujar Kadiv Humas.

  • Tindak Lanjuti Aduan Warga, Polresta Bogor Kota Amankan Puluhan Botol Miras dari Dalam Rumah

    Bogor Kota – Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait peredaran minuman keras (miras) ilegal, Polresta Bogor Kota menggelar razia dan berhasil mengamankan sejumlah botol miras yang disembunyikan di dalam rumah, Sabtu (10/05/2025).

    Kegiatan razia ini dipimpin langsung oleh personel dari satuan fungsi yang tergabung dalam operasi cipta kondisi. Dari hasil penggeledahan di salah satu rumah di wilayah Kota Bogor, petugas menemukan puluhan botol miras berbagai merek.

    Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respons cepat terhadap aduan warga sekaligus upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami berkomitmen menindak tegas segala bentuk peredaran miras ilegal yang dapat memicu gangguan kamtibmas, terutama menjelang akhir pekan atau hari besar,” ungkapnya.

    Seluruh barang bukti diamankan ke Mapolresta Bogor Kota untuk proses lebih lanjut. Sementara itu, pemilik rumah tengah dimintai keterangan untuk pendalaman kasus.

    Polresta Bogor Kota mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungannya, serta bersama-sama menjaga ketertiban dan kenyamanan kota.

  • Polresta Bogor Kota Bantu Warga Jalani Operasi Katarak, Wujud Kepedulian Terhadap Kesehatan Masyarakat

    Bogor – Polresta Bogor Kota menunjukkan kepedulian sosial dengan membantu salah satu warga, Bapak Rohimi, menjalani operasi katarak, Sabtu (10/05/2025).

    Bapak Rohimi, warga Kota Bogor yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak, akhirnya bisa mendapatkan tindakan medis berkat pendampingan dan fasilitasi dari pihak kepolisian. Bantuan ini merupakan pelayanan dan pendekatan humanis Polresta Bogor Kota terhadap masyarakat.

    “Ini merupakan bentuk nyata bahwa Polri hadir tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga kemanusiaan. Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kualitas hidup Pak Romli,” ujar Iptu Bambang saat mendampingi proses pra-operasi.

    Operasi dilakukan di RS Hermina kota Bogor, dan berjalan dengan lancar. Bapak Rohimi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Polresta Bogor Kota.

    Melalui kegiatan ini, Polresta Bogor Kota ingin terus mendorong sinergi positif antara aparat dan masyarakat, serta menegaskan komitmen Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.

  • Polresta Bogor Kota Gelar Pengamanan Perayaan Kemenangan Persib di Kota Bogor

    Bogor Kota – Polresta Bogor Kota melaksanakan kegiatan pengamanan dalam rangka mengantisipasi perayaan kemenangan tim sepak bola Persib Bandung yang berlangsung di wilayah Kota Bogor, Sabtu (10/05/2025).

    Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi potensi gangguan kamtibmas serta untuk memastikan situasi tetap kondusif di tengah euforia suporter. Puluhan personel gabungan dari satuan fungsi dikerahkan di sejumlah titik rawan dan pusat keramaian yang menjadi lokasi berkumpulnya pendukung.

    Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, menyampaikan bahwa pengamanan ini merupakan wujud pelayanan Polri kepada masyarakat guna menjaga ketertiban umum. “Kami memahami antusiasme warga, khususnya para Bobotoh di Kota Bogor, namun kami juga mengimbau agar perayaan dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu kenyamanan publik,” ujarnya.

    Hingga malam hari, situasi terpantau aman dan terkendali. Polresta Bogor Kota terus bersiaga dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian serta menjadikan momen ini sebagai perayaan yang positif dan membanggakan.

  • Polda Jabar Tangkap 145 Pelaku Premanisme Dalam Operasi Pekat II Lodaya 2025

    Jabar. Polda Jawa Barat (Jabar) menangkap 145 pelaku premanisme dalam pelaksanaan Operasi Pekat II Lodaya 2025 yang digelar sejak 1 Mei lalu. Operasi ini memang menyasar aksi-aksi premanisme yang dinilai mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat di wilayah hukum Jabar.

    Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan S.I.K., S.H., M.H. mengatakan, berdasarkan data hingga hari kedelapan, 36 dari 145 adalah yang sudah ditargetkan. Sebab, sebelumnya ada 44 yang sudah ditargetkan oleh penyidik.

    “36 dari 44 target operasi berhasil diungkap atau setara dengan 81,82 persen dari total target yang ditetapkan,” ujar Irjen Rudi Setiawan, Jumat (9/5/25).

    Menurutnya, kepolisian juga mengamankan 109 pelaku non-target dan mencatat 98 korban. Selain itu, Polda Jabar sudah menangani 99 kasus premanisme yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk terminal, pasar tradisional, proyek pembangunan, hingga kawasan sengketa tanah dan hiburan malam.

    Beragam barang bukti berhasil disita, antara lain 42 bilah senjata tajam, 1 airsoft gun, 15 sepeda motor, 4 mobil, 8 ponsel, 46 dokumen, dan uang tunai sebesar Rp 1.320.500.

    “Operasi ini melibatkan 935 personel, terdiri dari 185 anggota Polda dan 750 anggota dari satuan wilayah jajaran,” ujar Kapolda.

    Ditegaskan Kapolda Jabar, operasi ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman bagi masyarakat.

    “Polda Jabar serius dan konsisten dalam menindak segala bentuk premanisme yang meresahkan warga. Operasi ini tidak hanya untuk penindakan, tetapi juga sebagai bentuk pencegahan melalui kegiatan intelijen dan pembinaan masyarakat. Kami juga menyasar pelaku-pelaku yang beroperasi secara digital,” jelasnya.

    Ia menambahkan, Polda Jabar berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan. Selain itu, membuka ruang komunikasi dengan masyarakat agar lebih berani melapor bila mengalami atau menyaksikan aksi premanisme.

    “Polda Jabar optimistis dapat menuntaskan operasi ini dengan hasil maksimal, menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan mendukung pertumbuhan investasi di Jawa Barat,” ungkapnya.

    Selama pelaksanaan Operasi Pekat II, Ditreskrimum Polda Jabar bersama satuan wilayah juga berhasil mengungkap sejumlah kasus pemerasan dan pungli yang dilakukan oleh pelaku premanisme di berbagai lokasi. Di antaranya, pengungkapan praktik pungli di Pasar Caringin Kota Bandung yang dilakukan oleh kelompok pelaku yang memaksa sopir kendaraan niaga membayar uang parkir tanpa dasar hukum, serta aksi premanisme penjualan minuman secara paksa. Di Ciamis, Polisi menangkap sekelompok pelaku yang melakukan kekerasan terhadap orang dan barang di Pasar Ramadan, yang sempat viral di media sosial.

    Selain itu, dalam unjuk rasa Hari Buruh (Mayday) di Taman Dago Kota Bandung, seorang mahasiswa diamankan karena membawa senjata tajam dan tongkat pemukul serta terjadi pengrusakan berat yang dilakukan 3 pelaku terhadap mobil patroli milik Polsek Kiaracondong dan tersangka kini ditahan di Mapolda Jabar.

    Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H menuturkan, di wilayah Subang premanisme juga terungkap di kawasan industri Smartpolitan dan pabrik keramik, di mana sopir logistik dipaksa membayar pungutan keamanan fiktif. Kasus serupa terjadi di Pasar Bogor, dengan modus penjualan kue secara paksa kepada pedagang, yang dilakukan oleh pelaku dengan rekam jejak panjang dalam kegiatan pungli. Bahkan, praktik pungutan parkir liar yang dikendalikan oleh individu bersenjata tajam juga berhasil dibongkar di sekitar Cafe Bajawa, Kota Bogor.

  • Polda Jabar Ungkap Kasus Joki UTBK dengan Dokumen Palsu di Bandung

    Ditreskrimum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus tindak pidana penipuan dan pemalsuan surat terkait pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK di salah satu kampus di Jawa Barat.

    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H mengatakan bahwa Kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan panitia ujian terhadap salah satu peserta berinisial F.R.B. Saat dilakukan klarifikasi, ternyata F.R.B bukanlah peserta asli, melainkan seorang joki yang ditugaskan mengikuti ujian menggantikan peserta sebenarnya.

    “Dalam penyelidikan, Polisi mengamankan tiga orang tersangka, yakni A.S, M.T.S, dan F.R.B. Modus operandi yang digunakan adalah dengan membuat dokumen palsu berupa Kartu Tanda Penduduk, fotokopi ijazah, dan kartu peserta ujian. Dokumen-dokumen ini digunakan untuk mendaftar ke portal resmi SNPMB Kemendikbud, kemudian dipakai saat pelaksanaan UTBK.” ujar Kombes Hendra Rochmawan.

    A.S diduga sebagai otak pelaku yang memalsukan dokumen, kemudian menyerahkannya kepada M.T.S untuk diberikan kepada F.R.B yang bertugas menjadi joki dalam pelaksanaan ujian. Namun upaya tersebut berhasil digagalkan setelah panitia menemukan ketidaksesuaian identitas saat ujian berlangsung.

    Dalam kasus ini, Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya tiga unit handphone, satu laptop, satu printer, dua KTP palsu, dua lembar print out ijazah, tiga lembar kartu peserta ujian, dan satu fotokopi KTP atas nama F.R.B.

    “Ketiga tersangka kini telah ditahan di Polda Jawa Barat. Mereka dijerat Pasal 94 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan dan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat, dengan ancaman hukuman penjara hingga enam tahun.” ungkapnya.

    Kabid Humas Polda Jabar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam praktik kecurangan serupa, serta mengingatkan pentingnya kejujuran dan integritas dalam setiap proses seleksi pendidikan.

    Bandung, 9 Mei 2025

    Dikeluarkan oleh Bid Humas Polda Jabar